Euforia
UN di Kalangan Pelajar
Kunci Jawaban, Pesta Bikini dan Corat
Coret Baju
Ujian
Nasional atau biasanya disingkat dengan kata UN adalah ujian kelulusan siswa
untuk mengetahui seberapa paham siswa dalam menguasai mata pelajaran yang telah
dipelajari selama mereka belajar disekolah tersebut. tetapi Ujian Nasional bisa
menjadi momok oleh setiap siswa. Mengapa demikian ? karena jika mereka tidak
lulus atau nilainya dibawah nilai kelulusan maka siswa tersebut dinyatakan
tidak lulus dan harus mengulang kembali. Itulah yang mengakibatkan mereka
menjadi takut dengan ujian nasional. Tapi, para siswa terkadang meremehkan soal
soal Ujian Nasional tersebut karena setiap tahun soal UN pasti mengalami
kebocoran. Entah dari mana asalnya hingga banyak jawaban yang beredar disetiap
kalangan siswa. Sehingga banyak siswa yang hanya mengandalkan kunci tersebut
daripada belajar. Tapi tidak semua siswa saja yang menggunakan cara itu. Ya
kan? Hanya siswa-siswa yang tidak percaya dengan kemampuannya sendiri yang
melakukan cara seperti itu.
Ujian
Nasional hanya dilakukan selama 3 hari. Mata pelajarannya ya tidak jauh dari
Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, Bahasa Inggris. Dan itu semua soalnya tidak
sedikit serta membuat kepala pusing. Tapi setelah 3 hari itu sudah terlewat maka
para siswa sudah bisa bernafas lega. Liburan yang panjang telah menanti dan
hanya menunggu pengumuman kelulusan untuk para siswa. Sebelum pengumuman kelulusan biasanya banyak
siswa khususnya siswa SMA yang memanfaatkan waktu liburan mereka untuk bekerja
karena mereka mungkin berpikir tidak enak hanya menganggur dirumah tidak
menghasilkan sesuatu. Sehingga mereka menggunakan waktu luangnya untuk bekerja
paruh waktu di mana saja yang penting halal.
Pengumuman
kelulusan biasanya siswa diberi undangan untuk tahu apakah mereka lulus atau
tidak. Setelah mereka membuka amplop dari sekolah itu maka mereka tahu lulus
atau tidak. Tapi, ironisnya para siswa yang tidak bertanggung jawab malah
menyalahgunakan waktu mereka dengan
perbuatan yang tidak bermanfaat. Seperti, di Kota besar inisial J, para siswa
melakukan pesta dimalam hari untuk merayakan kelulusan mereka banyak yang
menyebutnya denganPesta Bikini yang digelar di sebuah Hotel Mewah di kota itu.
Banyak sekolah yang mengikutinya. Tapi, karena Menteri Pendidikan tahu dan
beliau marah, maka pesta itu dinyatakan gagal dan telah menelan kerugian yang
besar. Dan juga banyak siswa yang setelah tahu tentang berita kelulusan mereka
melakukan konvoi motor dengan baju yang sudah dicorat-coret dengan warna dan
gambar yang tidak jelas. Mereka menganggap itu semua keren, kece, hits di
zamannya. Mereka belum mengalami bagaimana kalau makalah, laporan, skripsi yang
sudah dicorat-coret oleh dosen dan revisi itu rasanya lebih sakit. Apakah itu
yang dinamakan dengan orang terpelajar ?. Orang terpelajar harusnya
memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Itu
sisi negatifnya dari Ujian Nasional, ada sisi positif dari Ujian Nasional. Di
beberapa daerah tidak melakukan kegiatan diatas melainkan lebih bermanfaat
seperti, sujud syukur bersama, memberikan sedekah kepada yang perlu dan
menyumbangkan baju seragam mereka untuk aanak-anak yang membutuhkan. Itu yang
menurut saya lebih bermanfaat daripada yang mencorat-coret seragam. Toh,
seragam putih masih bisa digunakan kembali untuk ospek Universitas nantinya.
So,
kita sebagai orang terpelajar harus lebih berpikir panjang untuk melakukan
seseuatu. Dipikir akibatnya dulu sebelum melakukan. Jangan tergesa-gesa dalam
melakukan pekerjaan. Allah SWT tahu apa yang kita perbuat setiap menit, detik,
jam atau setiap hari, maka dari itu harusnya kita lebih mendekatkan diri kepada
Allah SWT dan lebih banyak berdoa untuk kelancaran kehidupan kita nantinya.
“Sobat,
belajar yang giat raih cita-cita kalian setinggi langit. Gantungakn cita-cita
kalian dan gapailah. Allah SWT akan membantu hambanya yang sangat
membutuhkan-Nya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar