WELCOME TO ILMI NUR AIDA'S BLOG ^^

Rabu, 27 Mei 2015

Euforia UN di Kalangan Pelajar


Euforia UN di Kalangan Pelajar
Kunci Jawaban, Pesta Bikini dan Corat Coret Baju


Ujian Nasional atau biasanya disingkat dengan kata UN adalah ujian kelulusan siswa untuk mengetahui seberapa paham siswa dalam menguasai mata pelajaran yang telah dipelajari selama mereka belajar disekolah tersebut. tetapi Ujian Nasional bisa menjadi momok oleh setiap siswa. Mengapa demikian ? karena jika mereka tidak lulus atau nilainya dibawah nilai kelulusan maka siswa tersebut dinyatakan tidak lulus dan harus mengulang kembali. Itulah yang mengakibatkan mereka menjadi takut dengan ujian nasional. Tapi, para siswa terkadang meremehkan soal soal Ujian Nasional tersebut karena setiap tahun soal UN pasti mengalami kebocoran. Entah dari mana asalnya hingga banyak jawaban yang beredar disetiap kalangan siswa. Sehingga banyak siswa yang hanya mengandalkan kunci tersebut daripada belajar. Tapi tidak semua siswa saja yang menggunakan cara itu. Ya kan? Hanya siswa-siswa yang tidak percaya dengan kemampuannya sendiri yang melakukan cara seperti itu.
Ujian Nasional hanya dilakukan selama 3 hari. Mata pelajarannya ya tidak jauh dari Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, Bahasa Inggris. Dan itu semua soalnya tidak sedikit serta membuat kepala pusing. Tapi setelah 3 hari itu sudah terlewat maka para siswa sudah bisa bernafas lega. Liburan yang panjang telah menanti dan hanya menunggu pengumuman kelulusan untuk para siswa.  Sebelum pengumuman kelulusan biasanya banyak siswa khususnya siswa SMA yang memanfaatkan waktu liburan mereka untuk bekerja karena mereka mungkin berpikir tidak enak hanya menganggur dirumah tidak menghasilkan sesuatu. Sehingga mereka menggunakan waktu luangnya untuk bekerja paruh waktu di mana saja yang penting halal.
Pengumuman kelulusan biasanya siswa diberi undangan untuk tahu apakah mereka lulus atau tidak. Setelah mereka membuka amplop dari sekolah itu maka mereka tahu lulus atau tidak. Tapi, ironisnya para siswa yang tidak bertanggung jawab malah menyalahgunakan  waktu mereka dengan perbuatan yang tidak bermanfaat. Seperti, di Kota besar inisial J, para siswa melakukan pesta dimalam hari untuk merayakan kelulusan mereka banyak yang menyebutnya denganPesta Bikini yang digelar di sebuah Hotel Mewah di kota itu. Banyak sekolah yang mengikutinya. Tapi, karena Menteri Pendidikan tahu dan beliau marah, maka pesta itu dinyatakan gagal dan telah menelan kerugian yang besar. Dan juga banyak siswa yang setelah tahu tentang berita kelulusan mereka melakukan konvoi motor dengan baju yang sudah dicorat-coret dengan warna dan gambar yang tidak jelas. Mereka menganggap itu semua keren, kece, hits di zamannya. Mereka belum mengalami bagaimana kalau makalah, laporan, skripsi yang sudah dicorat-coret oleh dosen dan revisi itu rasanya lebih sakit. Apakah itu yang dinamakan dengan orang terpelajar ?. Orang terpelajar harusnya memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Itu sisi negatifnya dari Ujian Nasional, ada sisi positif dari Ujian Nasional. Di beberapa daerah tidak melakukan kegiatan diatas melainkan lebih bermanfaat seperti, sujud syukur bersama, memberikan sedekah kepada yang perlu dan menyumbangkan baju seragam mereka untuk aanak-anak yang membutuhkan. Itu yang menurut saya lebih bermanfaat daripada yang mencorat-coret seragam. Toh, seragam putih masih bisa digunakan kembali untuk ospek Universitas nantinya.
So, kita sebagai orang terpelajar harus lebih berpikir panjang untuk melakukan seseuatu. Dipikir akibatnya dulu sebelum melakukan. Jangan tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan. Allah SWT tahu apa yang kita perbuat setiap menit, detik, jam atau setiap hari, maka dari itu harusnya kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan lebih banyak berdoa untuk kelancaran kehidupan kita nantinya.
“Sobat, belajar yang giat raih cita-cita kalian setinggi langit. Gantungakn cita-cita kalian dan gapailah. Allah SWT akan membantu hambanya yang sangat membutuhkan-Nya.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar